Rincian a Natal menggantung Santa memainkan peran penting dalam menciptakan representasi yang otentik dan meriah. Keahlian yang terampil memastikan bahwa fitur wajah—seperti mata, hidung, dan mulut—dipahat atau dicat dengan cermat, memberikan Santa kualitas yang ekspresif dan seperti aslinya. Detail halus pada janggut, tekstur bulu, dan jahitan pakaian Sinterklas semuanya berkontribusi pada penampilan yang lebih realistis. Sentuhan buatan tangan seperti sulaman yang rumit, riasan wajah yang diaplikasikan dengan cermat, dan lipatan kain yang realistis pada pakaian semakin menonjolkan dekorasinya, menjadikannya tidak hanya sebagai pusat visual tetapi juga pakaian yang memancarkan kepribadian. Ketika perhatian diberikan pada detail-detail kecil, dekorasi menjadi lebih dari sekedar objek; itu menceritakan sebuah kisah dan mengundang pengamatan lebih dekat, menarik penontonnya.
Bahan yang dipilih untuk menggantung Santa sangat penting baik untuk penampilan maupun daya tahannya. Bahan berkualitas tinggi, seperti beludru mewah, bulu palsu, dan kain katun lembut, menciptakan pengalaman sentuhan yang kaya yang meningkatkan realisme. Pemilihan kain premium yang cermat memastikan dekorasi terasa kokoh dan nyaman, dengan kelembutan yang meniru pakaian dan tekstur asli. Misalnya, mantel merah Sinterklas, terbuat dari kain beludru, menciptakan efek mewah dan hangat, sedangkan janggut bulu yang dibuat dengan cermat memberikan kesan realistis dan sentuhan. Bahan yang digunakan untuk wajah figur tersebut—baik yang dibuat dari resin halus atau tanah liat—dapat memberikan kualitas yang hampir seperti aslinya jika dipadukan dengan teknik melukis yang ahli. Kontras antara tekstur lembut pakaian Sinterklas dan permukaan wajahnya yang halus dan detail menciptakan efek multidimensi yang menarik secara visual yang jauh lebih realistis dibandingkan alternatif yang diproduksi secara massal.
Pose dan proporsi Santa yang digantung sangat penting untuk menyampaikan kesan realisme. Keahlian ahli memastikan bahwa Santa berpose sedemikian rupa sehingga mencerminkan gerakan manusia dan proporsi anatomi. Baik figur tersebut digambarkan dalam posisi berdiri tradisional dengan tangan terentang, dalam pose dinamis seperti melambaikan tangan, atau memegang hadiah, cara di mana tubuh diposisikan dapat mengomunikasikan rasa tindakan, kepribadian, dan kehangatan. Pengerjaan berkualitas tinggi sangat memperhatikan detail seperti sudut lengan, posisi kaki, dan aliran pakaian. Misalnya, hiasan pakaian yang realistis, seperti bagaimana mantel Sinterklas dapat terlipat secara alami di bagian pinggang atau bagaimana sepatu botnya mungkin sedikit bergeser karena beban tubuhnya, menambah kedalaman pada penampilan secara keseluruhan. Sebaliknya, Santa yang dibuat dengan buruk mungkin memiliki pose yang kaku dan tidak wajar sehingga mengurangi kualitas dan daya tarik visualnya.
Warna adalah elemen penting lainnya dalam menentukan daya tarik visual Santa Natal yang digantung. Sosok Sinterklas yang dilukis dengan cermat, dengan warna yang kaya dan akurat, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap realismenya. Pengerjaan berkualitas tinggi memastikan setelan merah tradisional Santa terlihat cerah, lapisan bulu putihnya terlihat jelas, dan sepatu bot serta ikat pinggang hitamnya tebal dan berkilau. Perhatian terhadap detail dalam pengaplikasian warna, seperti arsiran halus pada wajah Sinterklas untuk menciptakan kedalaman atau rona pipi yang realistis, menambah realisme. Cat premium, bebas dari tetesan atau tambalan yang tidak rata, membantu mempertahankan tampilan profesional dan mewah. Sentuhan halus seperti kilauan di mata Sinterklas atau highlight pada bulunya memberikan dekorasi efek tiga dimensi yang hidup. Di sisi lain, pekerjaan cat berkualitas rendah dengan penerapan warna yang tidak merata atau desain yang terlalu sederhana dapat menghasilkan tampilan yang datar dan tidak bernyawa yang tidak memiliki kecanggihan visual seperti yang ditemukan pada Santas yang dibuat dengan baik.